Bacaan Lengkap Shalat Wajib Tulisan Latin Serta Tata Cara Shalat Yang benar Sahabat Sekalian pada kesempatan kali ini akan menyebarkan artikel mengenai Bacaan Lengkap Shalat Lima waktu atau Shalat Wajib dalam Islam, yup mungkin Ada diantara anak – anak kita yang sedang berguru shalat atau mungkin juga ada muallaf (orang gres masuk islam) yang sedang giat berguru shalat, nah berikut ini Tata Cara serta bacaan lengkap shalat lima waktu, simaklah.
Update: Kini Tersedia Aplikasi Android Gerakan dan Bacaan Shalat 5 Waktu lengkap bahasa latin, silahkan download gratis untuk ponsel Android Anda
KLIK DISINI
Niat Shalat Lima Waktu
- Niat shalat subuh Ushalli fardhas shubhi rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an (ma'muuman/imaaman) lillahi ta'aalaa
- Niat shalat zhuhur Ushalli fardhazh zhuhri arba'a rakaatim mustaqbilal qiblati adaa-an (ma'muman/imaman) lillaahi ta'aalaa
- Niat shalat ashar Ushalli fardhal 'ashri arba'a rakaatim mustaqbilal qiblati adaa-an (ma'muman/imaman) lillaahi ta'aalaa
- Niat shalat magrib Ushalli fardhal maghribi tsalaatsa raka'aatim mustaqbilal qiblati adaa-an (ma'muman/imaman) lillaahi ta'aalaa
- Niat shalat ìsya Ushalli fardhal isyaa-i arba'a raka'aatim mustaqbilal qiblati adaa-an (ma'muman/imaman) lillahi ta'aalaa
Gerakan Berdiri Tegak untuk Salat, Berdiri tegak pada salat fardu hukumnya wajib. Berdiri tegak merupakan salah satu rukun salat. Sikap ini dilakukan semenjak sebelum takbiratul ihram. Cara melakukannya ialah sebagai berikut.
- Posisi tubuh harus tegak lurus dan tidak membungkuk, kecuali kalau sakit.
- Tangan rapat di samping badan.
- Kaki direnggangkan, paling lebar selebar bahu.
- Semua ujung jari kaki menghadap kiblat.
- Pandangan lurus ke kawasan sujud.
- Posisi tubuh menghadap kiblat. Akan tetapi, kalau tidak mengetahui arah kiblat, boleh menghadap ke arah mana saja. Asal dalam hati tetap berniat menghadap kiblat.
Gerakan Mengangkat Kedua Tangan . ada banyak keterangan wacana cara mengangkat tangan. Menurut kebanyakan ulama caranya ialah sebagai berikut.
- Telapak tangan sejajar dengan bahu.
- Ujung jari-jari sejajar dengan puncak telinga.
- Ujung ibu jari sejajar dengan ujung bawah telinga.
- Jari-jari direnggangkan.
- Telapak tangan menghadap ke arah kiblat, bukan menghadap ke atas atau ke samping.
- Lengan direnggangkan dari ketiak (sunah bagi laki-laki). Untuk perempuan ada yang menyunahkan merapatkannya pada ketiak. Namun, boleh juga merenggangkannya.
- Bersamaan dengan mengucapkan kalimat takbir.
Catatan: Mengangkat tangan ketika salat terdapat pada empat tempat, yaitu dikala takbiratulihram, dikala hendak rukuk, dikala iktidal (bangun dari rukuk), dan dikala bangun dari rakaat kedua (selesai tasyahud awal) untuk berdiri meneruskan rakaat ketiga.
Gerakan Sedekap dalam Salat. Sedekap dilakukan sesudah mengangkat tangan takbiratulihram. Adapun caranya ialah sebagai berikut.
- Telapak asisten diletakkan di atas pergelangan tangan kiri, tidak digenggamkan.
- Meletakkan tangan boleh di dada. Boleh juga meletakkannya di atas pusar. Boleh juga meletakkannya di bawah pusar.
Ketika bersedekap, doa yang pertama dibaca ialah doa iftitah. Setelah selesai iftitah, kemudian membaca surat Al Fatihah. Sesudah membaca surat Al Fatihah, kemudian membaca surat pendek menyerupai Al Ikhlas, Al ‘Asr, dan An Nasr.
Adapun Bacaan ada di bawah ini :
DOA IFTITAH
ALLAAHU AKBARU KABIIRAA WAL HAMDU LILLAAHI KATSIIRAA WASUBHAANALLAAHI BUKRATAW WAASHIILAA.
Tuhan Maha Besar, Maha Sempurna Kebesaran-Nya. Segala Puji Bagi Allah, Pujian Yang Sebanyak-Banyaknya. Dan Maha Suci Tuhan Sepanjang Pagi Dan Petang.
INNII WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII FATHARAS SAMAAWAATI WAL ARDHA HANIIFAM MUSLIMAW WAMAA ANA MINAL MUSYRIKIIN.
Kuhadapkan Wajahku Kepada Zat Yang Telah Menciptakan Langit Dan Bumi Dengan Penuh Ketulusan Dan Kepasrahan Dan Aku Bukanlah Termasuk Orang-Orang Yang Musyrik.
INNA SHALAATII WANUSUKII WAMAHYAAYA WAMAMAATII LILLAAHIRABBIL ‘AALAMIIN.
Sesungguhnya Sahalatku, Ibadahku, Hidupku Dan Matiku Semuanya Untuk Allah, Penguasa Alam Semesta.
LAA SYARIIKA LAHUU WA BIDZAALIKA UMIRTU WA ANA MINAL MUSLIMIIN.
Tidak Ada Sekutu Bagi-Nya Dan Dengan Demikianlah Aku Diperintahkan Dan Aku Termasuk Orang-Orang Islam.
AL-FATIHAH
BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM.
Dengan Nama Tuhan Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.
AL HAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN.
Segala Puji Bagi Allah, Tuhan Semesta Alam.
Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.
Penguasa Hari Pembalasan.
IYYAAKA NA’BUDU WAIYYAAKA NASTA’IINU.
Hanya Kepada-Mu lah Aku Menyembah Dan Hanya Kepada-Mu lah Aku Memohon Pertolongan.
IHDINASH SHIRAATHAL MUSTAQIIM.
Tunjukilah Kami Jalan Yang Lurus.
SHIRAATHAL LADZIINA AN’AMTA ‘ALAIHIM GHAIRIL MAGHDHUUBI ‘ALAIHIM WALADHDHAALLIIN. AAMIIN.
Yaitu Jalannya Orang-Orang Yang Telah Kau Berikan Nikmat, Bukan Jalannya Orang-Orang Yang Kau Murkai Dan Bukan Pula Jalannya Orang-Orang Yang Sesat.
Kemudian membaca Surah Surah pendek, contohnya:
SURAT AL MAUN
- 1) ARA’AITAL LADZI YUKADZIBU BID-DIN
- 2) FADZALIKAL LADZI YADU’UL YATIM
- 3) WALAI YAHUDDU’ALA TA’AMIL MISKIN
- 4) FA WAILUL LIL MURSALLIN
- 5) AL LADZINA HU’AN SALATIHIM SAHUN
- 6) AL LADZINA HUM YURA’UNA
- 7) WU YAMNA’UNAL MAUN
SURAT AL ASRI
- 1) WAL ASRI
- 2) INNAL INZANNA LAFI KUSRIN
- 3) ILLA LADZINNA AMMANU WAAMILUSA LIHATI
- 4) WA TAWA SOBIL HAQI
- 5) WA TAWA SOBI SOBR
SURAT AL FALAQ
- 1) QUL ‘AUDZU BII ROBBIL FALAQ
- 2) MIN SYARIMMA KHOLAQ
- 3) WA MIN SYARI QHOSIQIN IDZA WAQOB
- 4) WAMIN SYARI NAAFATATI FIL UQOD
- 5) WAMIN SYARI KHASIDDIN IDZA KHASAD
SURAT AL QURAISY
- 1) LI ILLA IFI QURAISYIN
- 2) ILLA FIHIM RIHLATASY SYITAI WAS SAIF
- 3) FAL YA’BUDU RABBA HADZAL BAIT
- 4) ALLADZI AT’AMAHUM MIN JU’IW WA AMMANAHUM MIN KAUF
SURAT AL FIL
- 1) ALAM TARA KAIFA FA’ALA RABBUKA BI’AS HABIL FIL
- 2) ALAM YAJ’AL KAIDAHUM FI TAD’LIL
- 3) WA ARSALA ‘ALAIHIM TAIRAN ABABIL
- 4) TARMIHIM BIHIJARATIM MIN SIJJIL
- 5) FA JA’ALAHUM KA’AS FIM MA’KUL
SURAT AL LAHAB
- 1) TABBAT YADZA ABI LAHABIW WADZAB
- 2) MA’AQNA ‘ANHU MALUHU WAMA KASAB
- 3) SA YASLANARON ZATA LAHAB
- 4) WAMRO ATUHU HAMMA LATAL HATAB
- 5) FIJIDIHA HABLUM MIM MASAD
SURAT AN NAS
- 1) QUL ‘A’UDZU BII ROBBINNAS
- 2) MALIKI NAAS
- 3) ILLAHI NAAS
- 4) MIN SYARI WAS WSAHIL QONAAS
- 5) ALLADZI YUKADZIBU FI ZUDZIRINNAAS
- 6) MINNAL JINNATI WA NAAS
SURAT AT TAKATSUR
- 1) AL HA KUMUT TAKATSUR
- 2) HATTA SUR TUMUL MAQHOBIR
- 3) KHALLA SAUFA TA’LAMUN
- 4) TZUMMA KHALLA SAUFA TA’LAMUN
- 5) KHALLA LAU TA’LAMUN ILMAL JAHIM
- 6) LA TARA WUNAL JAHIM
- 7) TZUMA LATARA WUNAHA ‘AINAL YAQIM
- 8 ) TZUMMA LATUS ALLUNA YAUMA IDZIN ‘ANIN NAIM
SURAT AL ZALZALAH
- 1) IDZA ZUL ZILLATIL ARDZU ZIL ZALAHA
- 2) WA AKHRO’ JATIL ARDZU ADZ KHOLAHA
- 3) WA KHALAL INZANU MALAHA
- 4) YAUMA IDZIN TUHADDZITSU ASSYITATAN LIYURA’U ‘AMALAHUM
- 5) FAMAN YA’MAL MITS QOLLA DHAROTIN QHAIRON YAROH
- 6) WAMAN YA’MAL MITS QOLLA DHAROTIN SYAIRON YAROH.
SURAT AN NASR
- 1) ALAM NASRAH LAKA SODROQ
- 2) WA MA DLAKNA ANKA WISROQ
- 3) ALLADZI ANKHO DZAL DHAHROQ
- 4) WA RAFA’NA LAKA DZIKROQ
- 5) FA INNA MA’AL USRI USRO
- 6) INNA MA’AL USRI USRO
- 7) FA IDZA FAROQTHA FANZOB
- 8 ) WA ILLA ROBBIKA FARQOB.
SURAT AL KAUTSAR
- 1) INNA ‘AKTOINNA KAL KAUTSAR
- 2) FA SHOLI LIROBBIKA WANKHAR
- 3) INNA SANNI’AKKA HUWAL AB’TAR
SURAT AL IKHLAS
- 1) QUL HUWALLAHU AHAD
- 2) ALLOHU SHOMAD
- 3) LAM YALID WALAM YULAD
- 4) WALAM YAKULAHU KHUFUAN AHAD
SURAT AL KAFIRUN
- 1) QUL YA AYYUHAL KAFIRUN
- 2) LA’AKBUDZU MATA’BUDZUN
- 3) WALA ANTUM ‘ABIDUN NAMA ‘ABUD
- 4) WALA ANNA ‘ABIDUN MA’ABADUN
- 5) WALA ANNA ‘ABIDUN NAMA ‘ABUD
- 6) LAUKM DINUKUM WAL YADIM
SURAT AL QODAR
- 1) INNA ANZALNAHU LAILATIL QODAR
- 2) WAMA ADROKA MA LAILATUL QODR
- 3) LAILATUL QODRI KHAIRUM MIN ALFI SYAHRI
- 4) TANAZZALUL MALA IKATU WARRUHU FIHA BI’IZNI RABBIHIM MIN KULLI AMRI
- 5) SALAMUN HIYA KHATAMAT LA’IL FAJR
Gerakan Rukuk Dalam Sholat. Rukuk artinya membungkukkan badan. Adapun cara melakukannya ialah sebagai berikut.
- Angkat tangan sambil mengucapkan takbir. Caranya sama menyerupai takbiratulihram.
- Turunkan tubuh ke posisi membungkuk.
- Kedua tangan menggenggam lutut. Bukan menggenggam betis atau paha. Jari-jari tangan direnggangkan. Posisi tangan lurus, siku tidak ditekuk.
- Punggung dan kepala sejajar. Punggung dan kepala dalam posisi mendatar. Tidak terlalu condong ke bawah. Tidak pula mendongah ke atas.
- Kaki tegak lurus, lutut tidak ditekuk.
- Pinggang direnggangkan dari paha.
- Pandangan lurus ke kawasan sujud.
Sesudah posisi ini mantap, kemudian membaca salah satu doa rukuk.
Adapun bacaan Rukuk Sebagai Berikut :
R U K U’
SUBHAANA RABBIYAL ‘ADZIIMI WA BIHAMDIH. – 3 x
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya.
Gerakan Iktidal dalam Sholat Iktidal ialah berdiri dari rukuk. Posisi tubuh kembali tegak. Ketika berdiri disunahkan mengangkat tangan menyerupai ketika takbiratulihram. Bersamaan dengan itu membaca kalimat “sami’allahu liman hamidah”. Badan kembali tegak berdiri. Tangan rapat di samping badan. Ada juga yang kembali ke posisi bersedekap menyerupai halnya ketika membaca surat Al Fatihah. Perbedaan ini terjadi alasannya ialah beda pemaknaan terhadap hadis dalilnya. Padahal dalil yang digunakan sama. Namun, jumhur ulama sepakat bahwa dikala iktidal itu menyimpan tangan rapat di samping badan.
Sesudah tubuh mantap tegak berdiri, barulah membaca salah satu doa iktidal.
I’TIDAL
SAMI’ALLAAHU LIMAN HAMIDAH.
Semoga Tuhan Mendengar ( Menerima ) Pujian Orang Yang Memuji-Nya ( Dan Membalasnya ).
RABBANAA LAKAL HAMDU MIL’US SAMAAWATI WA MIL ‘ULARDHI WA MIL ‘UMAASYI’TA MIN SYAI’IN BA’DU.
Wahai Tuhan Kami ! Hanya Untuk-Mu lah Segala Puji, Sepenuh Langit Dan Bumi Dan Sepenuh Barang Yang Kau Kehendaki Sesudahnya.
Gerakan Sujud dalam Sholat Sujud artinya menempelkan kening pada lantai. Menurut hadis riwayat Jamaah, ada tujuh anggota tubuh yang menyentuh lantai ketika sujud, yaitu:
- wajah (kening dan hidung),
- dua telapak tangan,
- dua lutut, dan
- dua ujung telapak kaki.
Cara melaksanakan sujud ialah sebagai berikut.
- Turunkan tubuh dari posisi iktidal, dimulai dengan menekuk lutut sambil mengucapkan takbir.
- Letakkan kedua lutut ke lantai.
- Letakkan kedua telapak tangan ke lantai.
- Letakkan kening dan hidung ke lantai.
- Talapak tangan dibuka, tidak dikepalkan. Akan tetapi, jari-jarinya dirapatkan, dan ini satu-satunya gerakan di mana jari-jari tangan dirapatkan, sementara dalam gerakan lainnya jari-jari ini selalu direnggangkan.
- Jari-jari tangan dan kaki semuanya menghadap ke arah kiblat. Ujung jari tangan letaknya sejajar dengan bahu.
- Lengan direnggangkan dari ketiak (sunah bagi laki-laki). Untuk perempuan ada yang menyunahkan merapatkannya pada ketiak. Namun, boleh juga merenggangkannya.
- Renggangkan pinggang dari paha.
- Posisi pantat lebih tinggi daripada wajah.
- Sujud hendaknya dilakukan dengan tenang. Ketika sudah mantap sujudnya, bacalah salah satu doa sujud.
Ketika berdiri dari sujud untuk berdiri ke rakaat berikutnya, disunahkan wajah lebih dulu dianggkat dari lantai, kemudian tangan, dan disusul dengan mengangkat lutut hingga berdiri tegak.
Bacaa pada waktu sujud :
SUJUD
SUBHAANA RABBIYAL A‘LAA WA BIHAMDIH. – 3 x
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi Dan Dengan Memuji-Nya.
Gerakan Duduk antara Dua Sujud. Duduk antara sujud ialah duduk iftirasy, yaitu:
- Bangkit dari sujud pertama sambil mengucapkan takbir.
- Telapak kaki kiri dibuka dan diduduki.
- Telapak kaki kanan tegak. Jari-jarinya menghadap ke arah kiblat.
- Badan tegak lurus.
- Siku ditekuk. Tangan sejajar dengan paha.
- Telapak tangan dibuka. Jari-jarinya direnggangkan dan menghadap ke arah kiblat.
- Telapak tangan diletakkan di atas paha. Ujung jari tangan sejajar dengan lutut.
- Pandangan lurus ke kawasan sujud.
- Setelah posisi tumakninah, gres kemudian membaca salah satu doa antara dua sujud.
Bacaannya Sebagai Berikut :
DUDUK DIANTARA DUA SUJUD
RABBIGHFIRLII WARHAMNII WAJBURNII WARFA’NII WARZUQNII WAHDINII WA’AAFINII WA’FU ‘ANNII.
Ya Tuhanku ! Ampunilah Aku, Kasihanilah Aku, Cukupkanlah ( Kekurangan )-Ku, Angkatlah ( Derajat )-Ku, Berilah Aku Rezki, Berilah Aku Petunjuk, Berilah Aku Kesehatan Dan Maafkanlah ( Kesalahan )-Ku.
Gerakan Tasyahud (Tahiyat) Awal. Duduk Tasyahud Awal Duduk tasyahud awal ialah duduk iftirasy, sama menyerupai duduk antara dua sujud. Ini pada salat yang lebih dari dua rakaat, yaitu pada salat zuhur, asar, magrib, dan isya. Caranya ialah sebagai berikut.
- Bangkit dari sujud kedua rakaat kedua sambil membaca takbir.
- Telapak kaki kiri dibuka dan diduduki.
- Telapak kaki kanan tegak. Jari-jarinya menghadap ke arah kiblat.
- Badan tegak lurus.
- Siku ditekuk. Tangan sejajar dengan paha.
- Telapak tangan dibuka. Jari-jarinya direnggangkan dan menghadap ke arah kiblat.
- Telapak tangan diletakkan di atas paha. Ujung jari tangan sejajar dengan lutut.
- Disunahkan memberi kode dengan telunjuk, yaitu telapak asisten digenggamkan. Kemudian telunjuk diangkat (menunjuk). Dalam posisi ini kemudian membaca doa tasyahud.
Bacaannya sebagai berikut :
TASYAHUD AWAL
ATTAHIYYAATUL MUBAARAKAATUSH SHALAWATUTH THAYYIBAATU LILLAAH.
Segala Kehormatan, Keberkahan, Rahmat Dan Kebaikan Adalah Milik Allah.
ASSALAAMU ‘ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH.
Semoga Keselamatan, Rahmat Tuhan Dan Berkah-Nya ( Tetap Tercurahkan ) Atas Mu, Wahai Nabi.
ASSALAAMU ‘ALAINAA WA ‘ALAA ‘IBADADILLAAHISH SHAALIHIIN.
Semoga Keselamatan ( Tetap Terlimpahkan ) Atas Kami Dan Atas Hamba-Hamba Tuhan Yang Saleh.
ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH. WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAAH.
Aku Bersaksi Bahwa Tidak Ada Tuhan Selain Allah. Dan Aku Bersaksi Bahwa Muhammad Adalah Utusan Allah.
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD.
Wahai Tuhan ! Limpahkanlah Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi Muhammad !.
Gerakan Tasyahud Akhir. Tasyahud final ialah duduk tawaruk. Caranya adalah.
- Bangkit dari sujud kedua, yaitu pada rakaat terakhir salat, sambil membaca takbir.
- Telapak kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan. Jadi, panggul duduk menyentuh lantai.
- Telapak kaki kanan tegak. Jari-jarinya menghadap ke arah kiblat.
- Badan tegak lurus.
- Siku ditekuk. Tangan sejajar dengan paha.
- Telapak tangan dibuka. Jari-jarinya direnggangkan dan menghadap ke arah kiblat.
- Telapak tangan diletakkan di atas paha. Ujung jari tangan sejajar dengan lutut.
- Disunahkan memberi kode dengan telunjuk, yaitu telapak asisten digenggamkan. Kemudian telunjuk diangkat (menunjuk). Dalam posisi ini kemudian membaca doa tasyahud, selawat, dan doa setelah tasyahud akhir.
Bacaannya sebagai berikut :
TASYAHUD AKHIR
ATTAHIYYAATUL MUBAARAKAATUSH SHALAWATUTH THAYYIBAATU LILLAAH.
Segala Kehormatan, Keberkahan, Rahmat Dan Kebaikan Adalah Milik Allah.
ASSALAAMU ‘ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH.
Semoga Keselamatan, Rahmat Tuhan Dan Berkah-Nya ( Tetap Tercurahkan ) Atas Mu, Wahai Nabi.
ASSALAAMU ‘ALAINAA WA ‘ALAA ‘IBADADILLAAHISH SHAALIHIIN.
Semoga Keselamatan ( Tetap Terlimpahkan ) Atas Kami Dan Atas Hamba-Hamba Tuhan Yang Saleh.
ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH. WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAAH.
Aku Bersaksi Bahwa Tidak Ada Tuhan Selain Allah. Dan Aku Bersaksi Bahwa Muhammad Adalah Utusan Allah.
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD ( tasyahud awal ) WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD.
Wahai Tuhan ! Limpahkanlah Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi Muhammad Dan Kepada Keluarga Penghulu Kami Nabi Muhammad.
KAMAA SHALLAITAA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIM WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIM.
Sebagaimana Telah Engkau Limpahkan Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi Ibrahim Dan Kepada Keluarganya.
WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD.
Dan Limpahkanlah Berkah Kepada Penghulu Kami, Nabi Muhammad Dan Kepada Keluarganya.
KAMAA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIM WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIM.
Sebagaimana Telah Engkau Limpahkan Berkah Kepada Penghulu Kami, Nabi Ibrahim Dan Kepada Keluarganya.
FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIIDUMMAJIID. YAA MUQALLIBAL QULUUB. TSABBIT QALBII ‘ALAA DIINIK.
Sungguh Di Alam Semesta Ini, Engkau Maha Terpuji Lagi Maha Mulia. Wahai Zat Yang Menggerakkan Hati. Tetapkanlah Hatiku Pada Agama-Mu.
Gerakan salam. Gerakan salam ialah menengok ke arah kanan dan kiri. Menengok dilakukan hingga kira-kira searah dengan bahu. Jika jadi imam dalam salat berjamaah, salam dilakukan hingga terlihat hidung oleh makmum. Menengok dilakukan sambil membaca salam.
Adapun bacaan salam sebagai berikut :
salam ke arah kanan dan kiri seraya mengucapkan: “ASSALAAMU ‘ALAIKUM WA RAHMATULLAH, ASSALAAMU ‘ALAIKUM WA RAHMATULLAH (Semoga keselamatan dan rahmat Tuhan limpahkan kepadamu).
Sumber http://www.katailmu.com