Sabtu, 23 September 2017

Contoh Cerpen 1000 Kata Terbaru

Contoh Cerpen 1000 Kata Sahabat seklaian, pada kesempatan kali ini akan share artikel mengenai Cerpen atau kisah pendek yang memuat 1.000 (seribu) kata, yup barangkali anda para pelajar Indonesia sedang diberi peran oleh guru Bahasa Indonesia mengenai Tugas membuat Cerita pendek minimal 1.000 Kata, nah berikut ini
Untuk Lebih Mudah, Unduh Aplikasi Androidnya DISINI

Meraih Cita dan Asa
Namaku Ramadhana Kurnia Putra, biasa dipanggil Dhana.Aku merupakan anak kedua dari dua bersaudara dan berasal dari keluarga yang sederhana, pada ketika saya berumur 7 tahun, saya selalu diajarkan oleh orang tuaku wacana arti kehidupan, di dalam hatiku saya sering berkata “ Betapa enak menjadi orang kaya, semua serba ada, segala keinginan terpenuhi alasannya yaitu semua tersedia ”. Aku sering menghayal, seandainya saya jadi orang kaya, pasti saya sangat senang sekali, tapi orang tuaku selalu berkata: “Bahwa dengan menuntut ilmu dan berusaha dengan sungguh-sungguh pasti apa yang kita inginkan akan tercapai”.Itupun juga pernah dikatakan oleh guru ngajiku “ MAN JADDA WAJADA” yang artinya “ Barang siapa bersungguh sungguh semua keinginan pasti akan tercapai”, itu selalu kutanamkan dalam hatiku hingga sekarang untuk itu saya selalu berusaha dengan sekuat tenaga untuk mampu mengejar cita-citaku yaitu ingin menjadi dosen.
Sewaktu seketika pada malam harinya saya diajak pamanku kerumahnya
Pamanku   : “Dhan, hari ahad besok kau ada kerjaan gak”
Aku           :“Tidak ada, emangnya kenapa”,
Pamanku    : “Besok kau mau gak, kerumah paman”
Aku             : “ Emang ada apa paman ?”
Pamanku    : “Besok saja kau datang. “
Aku            : “Oke deh.”
Keesokan harinya saya pribadi pergi kerumah pamanku yang ada di Candi Lontar, tanpa pamit kepada orang tuaku, pamanku pribadi meminta saya duduk di berugak disamping rumahnya,aku pribadi duduk.Tanpa basa busuk pamanku pribadi memberikanku sebuah buku yang berjudul “Kisah Abu zar Al ghifari”di dalam hatiku saya selalu bertanya untuk apa pamanku mengasih buku ini.Setelah itu pamanku pribadi menjelaskan bahwa Abu zar Al ghifari itu merupakan teman Nabi Muhammad SAW yang memiliki ilmu pengetahuan yang tidak dimiliki oleh orang lain, selain itu ia juga shaleh dan termasuk orang kaya dari para teman Nabi MuhammadSAW, ia dulunya sangat miskin tetapi ia berusaha dengan sungguh-sungguh ia menjadi orang kaya yang sukses, hartanya ada dimana mana”setelah pamanku bercerita panjang lebar, bibiku datang.
 “Dhan, ibumu mencarimu kemana mana,dia naik pitam,dan takut bila kau itu diculik orang”kata bibiku.Aku pun pribadi pamit kepada pamanku, tapi sebelum saya pamit pamanku menyuruh untuk datang kerumahnya besok setelah pulah ke rumah dan saya pribadi menyetujuinya.
Dan keesokan harinya setelah saya pulang sekolah saya pribadi pamit kepada orang tuaku untuk pergi kerumah pamanku
Aku          :“Ma, saya mau pergi kerumah pamanku,nanti sore saya pulang”
Ibuku        : “Iya,tapi kau jangan terlambat lagi”
Aku          : “Iya, saya pamit dulu, Assalamu’alaikum”
Ibuku        : “Wa’alaikumussalam”
Setelah hingga dirumah pamanku dan mempersilahkan saya duduk, pamanku mulai      ngobrol denganku.
Paman :“ Dhan, setelah kau lulus dari SMP Negeri 25 Surabaya, kau ingin melanjutkan dimana?”
Aku     : “Aku ingin sekolah di SMA Negeri 11 Surabaya, alasannya yaitu itu merupakan impianku semenjak kecil.
Paman : “Kenapa nggak kau coba memilih di tengah kota, misalnya di SMA Negeri 5 Surabaya ?”
Aku     :  “Aku sih mau, tapi saya ingin sekolah di SMA Negeri 11 Surabaya yang lebih bersahabat dengan rumah dan menghemat biaya transportasi” hehe.Selain itu, sekolah mana saja sama kok, yang penting niatnya.
Pamanku: “ Ohh, baguslah bila begitu.Kamu mau gak ngembala kambing paman”
Aku        : “Aku gak mampu ngembala kambing,tapi akan ku usahain”
Pada malam harinya setelah salat maghrib saya membaca buku wacana kisah Abu zar al ghifari yang dikasih pamanku tempo hari yang lalu, setelah membacanya hatiku merasa tergerak dan termotivasi supaya saya berusaha dengan tekun supaya cita-citaku mampu terwujud,di dalam hatiku berkata “Memang betul pilihanku ngembala kambing pamanku kan nanti uangnya saya mampu tabung untuk keperluan sekolahku”. Setelah seminggu atau sebulan bekerja pamanku memperlihatkan saya uang, dan uang itu pribadi saya tabung untuk keperluan sekolahku.
***
Di sekolah saya mempunyai dua yang sangat bersahabat dengan ku yang selalu memotivasiku dan menemaniku di ketika senang ataupun susah yang berjulukan Rio Hidayatullah dan Zihnul Puadi.
Zihnul  : “Dhan, kau mau gak besok kita pergi ke Pantai, kan besok hari libur”.
Rio      : “Kan kau kerja melulu gak ada waktu luangmu” kata Rio meyakinkanku.
Setelah termangu sejenak saya menyetujuinya. Dan keesokan harinya saya minta ijin ke pamanku untuk berlibur ke pantai yaitu ke pantai Kenjeran, dan pamanku mengijinkanku . Tepat pada pukul 08.00 WIB kami berangkat menggunakan sepeda motor, di dalam perjalanan saya merasa senang sekali dikarenakan telah sekian lama saya tidak pergi ke pantai yaitu pada ketika kelas 1 SMP dansekarang kelas 3 SMP .Setelah hingga di sana saya membaca sebuah puisi karyaku yang berjudul pantai :
Pantai
Hamparan pasirmu cantik mempesona
Tak letih mata memandang dari ujung pengharapan
 Adakah engkau tahu wahai pantai ...
 Engkau mempesona diriku......
            Mentari pagi terbit dan karam disisimu oh... pantai
            Hembusan angin menerbangkan pasir putihmu
            Tahukah engkau senangnya hatiku........
            Karena dapat mengunjungimu.

Pantai oh pantai biarpun engkau di cintai
Tapi engkau tetap besar kepala dan tak peduli.....
Kalau engkau marah semua menderita
Tapi engkau seolah tidak tahu engkau tetap tenang
Bagai air yang damai tapi menghayuntukan.
            Ombak mu yaitu lidahmu
            Yang kadang mendatangkan bencana
            Walaupun begitu engkau tetap dipuja dan disanjung
            Oh pantai sampaikan salam ku lewat angin ...
            Sampaikan kesahku lewat deburanmu....
            Kirimkan dukaku lewat lagumu.....
            Pantai, engkau tetap sebuah pantai
            Yang tak mengerti hatiku.........
Setelah kurang lebih 1 tahun lamanya saya mengembala kambing, saya memutuskan untuk berhenti mengembala kambing alasannya yaitu saya fokus untuk sekolah dan melanjutkan sekolahku di SMA Negeri 11 Surabaya, setelah saya mengutarakan keinginanku hasilnya pamanku mengijinkanku untuk berhenti mengembala kambingnya alasannya yaitu ia tahu bahwa tidak selamanya saya bekerja ngembala kambing, kan saya harus meneruskan sekolahku untuk menggapai cita-citaku.
Setelah saya lulus dari SMP Negeri 25 Surabaya dan Alhamdulillah juga saya sangat bersyukur alasannya yaitu mampu di terima di SMA Negeri 11 Surabaya yang sekolahnya terkenal di daerah Surabaya Barat.

Masalah yang selalu hinggap dalam benak pikiranku yaitu wacana problem biaya,Alhamdulillah dengan kerja kerasku selama ini saya mampu membayarnya dan juga dapat membeli seragam sekolah dan kelengkapan lainnya dengan di bantu juga oleh orang tuaku , dan juga saya selalu ingat kisah teman Nabi Muhammad SAW yaitu Abu zar al ghifari yang kerja dengan sungguh-sungguh hingga ia menjadi orang kaya yang harta dan kekayaannya ada di mana-mana, itu membuatku semangat lagi dalam menggapai cita citaku yaitu ingin menjadi guru  dan juga ingin orang yang sukses menyerupai kisah Abu zar Al ghifari.
Selain itu juga kisah Abu zar Al ghifari sebagai wangsit hidupku dan kata “ Man JaddaWajada ”akan selalu ku ingat dan melaksanakannya dalam menggapai cita citaku dan saya selalu berdoa kepada Yang Mahakuasa SWT semoga cita citaku mampu terwujud dan menjadi orang yang sukses di kemudian hari Amin amin ya robbal alamin.
Demikianlah artikel mengenai Cerpen 1000 Kata, semoga artikel ini dapat memebrikan berita yang bermanfaat bagi kita semua.[ki]

Sumber http://www.katailmu.com

0 komentar:

Posting Komentar