Sabtu, 23 September 2017

Obyek Wisata di Kabupaten Maros

Obyek Wisata di Kabupaten Maros - Kabupaten Maros yaitu salah satu bekas daerah kerajaan di Sulawesi Selatan. Dalam konteks sejarah pada masa ke XV di daerah ini pernah berdiri sebuah kerajaan yaitu kerajaan Marusu dengan raja pertama bergelar Karaeng Loe Ri Pakere. 
Dalam perjalanan histories kerajaan Marusu telah memberi pengaruh psikologis dan disegani, sehingga pemerintah kolonial Belanda tidak mudah menaklukkannya. Namun dalam perkembangan selanjutnya terjadi persaingan diantara kerajaan alasannya yaitu masing-masing mempunyai kepentingan serta menginginkan semoga nama kerajaannya ditetapkan sebagai nama ibukota Kabupaten Maros.
Sistem Pemerintahan Adat yang Berlaku antara lain:
1. Pemerintahan Adat Todde Limae
2. Pemerintahan Adat Gallarang Appakka
3. Pemerintahan Adat Lebbo Tengngae.
Pada tanggal 1 Pebruari 1960 Kabupaten Maros ditetapkan sebagai daerah otonom (Swatantra II) yang ditandai dengan pengangkatan Bupati Pertama Nurdin Djohan berdasarkan SK Mendagri tertanggal 28 Pebruari 1960. Oleh alasannya yaitu itu setiap tanggal 1 Pebruari diperingati sebagai hari jadi Kabupaten Maros. 
Kabupaten Maros mempunyai luas wilayah 1.619,11 km 2 yang terdiri dari 14 kecamatan dan 103 desa/kelurahan, Kabupaten Maros termasuk daerah tetangga kota Makassar atau dikenal kabupaten penyangga kota Makassar dengan Jumlah penduduk pada selesai tahun 2005 sebanyak 296 336 jiwa. Kabupaten Maros merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Propinsi Sulawesi Selatan, dengan luas wilayah 1.619.11 Km 2. Kabupaten maros termasuk daerah tetangga kota Makassar atau dikenal Kabupaten penyangga kota Makassar.
Masjid Al-Markaz Maros. Ini yaitu tempat peribadatan yang terindah di Sulawesi Selatan selain Masjid Al-Markaz Makassar. Masjid ini terletak di sentra Kota Maros (Depan kantor Bupati Maros). Disini suasananya sejuk dan menambah kekhusyukan tatkala kita mengerjakan perintah Tuhan (Shalat). Masjid ini di berdiri semasa pemerintahan Bupati Ha. Nadjamuddin Aminullah. Masjid ini juga sebagai sentra dakwah di Kabupaten maros. Juga sebagai tempat diadakannya kegiatan-kegiatan sosial dan kegamaan.
Cagar Alam Karenta merupakan daerah hutan yang sangat dilindungi, alasannya yaitu selain berfungsi untuk mempertahankan cadangan air bawah tanah, juga menjadi habitat aneka macam species flora-fauna langka dan endemic sebagai sumber daya alami yang sangat penting untuk kelangsungan kehidupan. Salah satu daya tarik daerah ini yaitu eksistensi Gua Salukang Kallang yang memiliki panjang sekitar 15 km. daerah ini sering dikunjungi oleh para penelusur dan peneliti-peneliti dari mancanegara.
Taman Wisata Alam Gua Pattunuang memiliki kurang lebih 40 gua. Gua-gua ini masih alami dan belum mengalami perubahan-perubahan oleh aktifitas manusia. Selain karya akan ornament-ornamen gua yang bagus juga disekitar gua memiliki panorama alam yang sangat bagus dan menawan, sungai yang diapit tebing terjal merupakan daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Umumnya gua yang ada didalam daerah ini dapat dijangkau dengan mudah, dengan kedalaman 30 meter. Didalam daerah ini juga terdapat sebuah watu besar berbentuk perahu yang menyimpan legenda yang menarik, menurut kisah konon pada saman dahulu seorang saudagar China yang datang untuk melamar dan mempersunting gadis Semanggi namun alasannya yaitu lamarannya ditolak, jadinya alasannya yaitu mendapat aib saudagar tersebut kemudian mengharamkan perahunya, perahunya inilah yang kemudian pada jadinya menjadi batu. Sekarang oleh masyarakat di desa Semangi menyebut watu tersebut “Biseang Labboro” yang artinya perahu yang terdampar. Pada selesai pekan daerah ini banyak dikunjungi khususnya cukup umur yang melaksanakan Camping, Caving (penelusuran gua), panjat tebing atau sekedar menikmati panorama alam, sungai dan flora-fauna khas yang terdapat didalamnya. Balai Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung (BALAI TN. BABUL) sebagai institusi pemerintah yang bertanggungjawab dalam hal pengelolaan daerah konservasi, telah membangun beberapa kemudahan dikawasan ini antara lain : Fasilitas Camping Ground, Sheller, Jalan Trail Wisata, WC dan Pos Pelayanan Tiket.
Pantai Kuri. Lokasi wisata pantai ini berada di Desa Nisombalia Kecamatan Marusu. Obyek wisata pantai yang mengandalkan pasir putih berkilau ini terletak sekitar 20 km dari Kota Makassar. Para pengunjung, selain dapat menikmati panorama alam laut yang indah, juga dapat menghirup udara segar Taman Mangrove. Di petang hari, para pengunjung dapat pula menikmati peristiwa sunset atau ketika matahari terbenam.
Air Terjun Bonto Somba. Bonto Somba yaitu salah satu desa yang terletak di kaki pegunungan Tompobulu pada ketinggian 300 meter dari permukaan laut. Desa ini berbatasan pribadi dengan daerah objek wisata Malino Kabupaten Gowa. Air terjun yang mengalir dari pegunungan serta kondisi alam tropis yang sejuk dan tanahnya yang subur sangat cocok untuk pengembangan wisata.
Pucak Teaching Farm Terletak di Desa Pucak Kecamatan Tanralili 20 km dari Kota Maros atau 39 km dari Kota Makassar. Alamnya yang asli sangat cocok menjadi tempat agrowisata dan dapat dijadikan tempat peristirahatan melepas lelah.. Kawasan ini dahulunya hanya sebagai tempat peristirahatan HZB. Palaguna waktu menjabat Gubernur Sulawesi Selatan, namun alasannya yaitu keasriannya maka kemudian dibuka untuk umum. Disini terdapat beberapa jenis flora maupun fauna, diantaranya, Anoa, Kijang, Buaya, Kera, segala jenis burun, ikan, anggrek dan masih bayak lagi.  Tiket tanda masuk untuk masuk areal ini Rp. 5000 satu kali masuk.
Taman Prasejarah Leang-leang terletak pada daerah bukit kapur/karts yang curam. Para arkeolog berpendapat bahwa beberapa gua yang terdapat dikawasan tersebut pernah dihuni insan sebesar 3.000 – 8.000 Sebelum Masehi. Hal ini dapat terlihat dari lukisan prasejarah berupa gambar babi rusa dan puluhan gambar telapak tangan yang ada pada dinding-dinding gua. Selain gua prasejarah, disini juga didapatkan benda-benda peninggalan yang lain berupa alat-alat perkakas dari watu dan sisa-sisa makanan insan pada masa lampau. Situs ini merupakan salah satu situs peninggalan yang sangat penting dalam rangka merekonstruksi sejarah kehidupan masa lampau. Keunikan lain di daerah ini yaitu sungai yang berada sempurna di depan Gua Leang-leang, singkapan watu kapur yang tersebar di areal persawahan penduduk dan pemandangan puncak Bulusaraung dari atas.
Sungai Pute merupakan salah satu sungai di Kabupaten Maros yang memiliki panorama alam yang indah, sehingga sangatlah menarik untuk menelusuri alurnya. Pohon bakau dan Nipa yang tumbuh disisi kiri dan kanan sungai sangat sejuk dipandang, apalagi dipercantik dengan adanya singkapan watu kapur yang menyembul dari dasar sungai dan tersebar disepanjang alur sungai. Sesekali pengunjung dapat menyaksikan satwa-satwa yang endemic mirip monyet Sulawesi dan aneka macam jenis kupu-kupu. Kampong Rammang-rammang sebagai titik terakhir penelusuran Sungai Pute memiliki keunikan tersendiri alasannya yaitu dikelilingi oleh perbukitan karts yang mirip benteng pertahanan. Atraksi menarik lainnya yaitu menyaksikan ribuan kelelawar yang keluar dari dalam gua pada petang hari dan kunang-kunang yang beterbangan disepanjang fatwa sungai.
Air Terjun Bantimurung, salah satu tempat wisata andalan Maros yang ramai dikunjungi di Sulawesi Selatan terutama waktu libur. Obyek wisata penderasan Bantimurung ini terletak di Kota Maros , kurang lebih berjarak 140 Km dari Kota Makassar Propinsi Sulawesi Selatan. dan dapat ditempuh dengan kendaraan umum. Jika Anda ingin menikmati keindahan dan kesegaran Alam pengunungan dan kicauan burung serta kupu-kupu beraneka warna yang beterbangan , datanglah diwaktu tidak liburan.
Sebelum Anda Masuk di daerah obyek wisata penderasan Bantimurung, anda disambut dengan monumen monyet sakti, Menurut kisah masyaraka bahwa disekitar daerah masih sering ditemukan sekelompok monyet yang bersahutan dan bergelantungan diatas pepohonan yang dipimpin oleh seekor monyet putih. dan konon dahulu kala daerah ini dikuasai oleh se ekor monyet putih yang sangat sakti. Mobil angkutan terutama kendaraan beroda empat angkutan trek sering diserang/ dibajak oleh sekelompok kera. Didalam daerah wisata ini terdapat sentra pelestarian Kupu-kupu..yang terbesar di Indonesia. Dan Taman wisata Bantimurung juga biasa dinamakan the kingdom of Butterfly.  Juga terdapat Gua Batu, Gua Sarifa dan Gua Mimpi yang eksotik.
Taman Safari Pucak Terletak di Desa Pucak Kecamatan Tanralili 20 km dari Kota Maros atau 39 km dari Kota Makassar. Alamnya yang asli sangat cocok menjadi tempat agrowisata dan dapat dijadikan tempat peristirahatan melepas lelah. Dengan luas areal 150 Ha. Kawasan ini dipersiapkan sebagai lokasi kebun binatang terbesar di daerah timur Indonesia. Di areal hutan wisata ini terdapat macam-macam jenis Flora dan Fauna. Taman Safari Pucak ketika ini dalam tahap perampungan, yang akan menjadi Wisata Hutan Terbesar selain Kebun Raya Bogor.
Bungker Peninggalan Jepang. Bangunan Peninggalan Pendudukan Jepang ini terletak di sekitar Bandara lama, tepatnya di batangase Kecamatan mandai Kabupaten Maros. Bungker ini dulunya berfungsi sebagai pertahanan Jepang  atas serangan Sekutu. Dari observasi yang di peroleh didapat 10 buah bungker, sayangnya pihak terkait tidak merawat bangunan bersejarah ini. Itulah Tempat Wisata di Maros Terbaru Terpopuler[ki]

Sumber http://www.katailmu.com

0 komentar:

Posting Komentar