Tampilkan postingan dengan label komputer. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label komputer. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 23 September 2017

Mengenal Perangkat Hardisk Internal

Terdapat dua macam hardisk atau HDD (Hard Disk Driver) yang ada dipasaran. Yang pertama yaitu hardisk internal dan yang kedua yaitu hardisk eksternal. Perbedaan paling mencolok antara keduanya yaitu fleksibilitas. Hardisk internal merupakan alat yang digunakan untuk menyimpan, membaca, dan menulis suatu data. Hardisk internal tertanam didalam CPU komputer atau PC. Sebuah hardisk akan menyimpan, menulis dan membaca suatu data dalam kecepatan tertentu. Hardisk internal juga mempunyai kapasitas yang cukup banyak untuk menyimpan aneka macam jenis data. Dipasaran sendiri, banyak beredar hardisk dengan kapasitas mulai dari 80 GB, sampai 2 tera atau setara dengan 2000 GB. Hardisk internal akan menyimpan data secara permanen. Artinya, data yang disimpan didalam hardisk internal tidak akan hilang walaupun komputer atau PC dalam keadaan mati. Hardisk jenis ini, membaca data secara acak. Komponen utama yang ada didalam sebuah hardisk internal terdiri dari sebuah cakram atau piringan hitam yang akan berputar dengan cepat ketika sedang digunakan untuk menulis dan membaca data.
Hardisk internal pertama kali diperkenalkan pada tahun 1956 oleh IBM. Hardisk ini menjadi perangkat penyimpanan yang populer pada tahun 1960. Hardisk ini sudah mampu dipakai dalam skala kecil ibarat komputer pribadi, sampai skala besar ibarat komputer-komputer di suatu instansi.

Macam-Macam Hardisk Internal

Pengunaan hardisk diadaptasi dengan kebutuhan yang diharapkan oleh para penggunanya. Biasanya para pengguna akan memilih hardisk dengan harga yang terjangkau (Baca juga: Harga Hardisk Internal Murah). Akan tetapi, ada aneka macam macam hardisk internal yang berada dipasaran yang memiliki spesifikasi yang berbeda-beda dan dapat dimiliki sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Berikut ini yaitu macam-macam hardisk internal:
1.  Hardisk ATA/EIDE
Hardisk ini yaitu hardisk versi terbaru yang banyak digunakan karena harganya yang cukup terjangkau. Hardisk EIDE (Enhanced Integrated Drive Electronic) ini dapat dihubungkan secara pribadi ke bus PCI. Bus PCI ini banyak digunakan oleh komputer atau PC yang ada dipasaran. Keuntungan dari hardisk ini yaitu harganya yang cukup terjangkau. Sedangkan kelemahannya yaitu penggunaan hardisk ini harus menggunakan kontroler terpisah jikalau menggunakan dua drive secara bersamaan untuk meningkatkan performanya. Namun, ada salah satu produsen hardisk yang telah menawarkan kontroler yang memungkinkan hardisk ini dihubungkan pribadi ke motherboard. Kapasitas untuk hardisk ini sekitar 10 GB sampai 320 GB.
2.  Hardisk SCSI
Hardisk SCSI atau Small Computer System Interface mempunyai harga yang lebih mahal dari macam sebelumnya, tetapi performanya lebih baik. Hal ini mungkin terjadi karena bus SCSI lebih banyak daripada bus PCI. Hardisk ini memungkinkan untuk pengguna melaksanakan kanal secara bersamaan ke banyak disk drive karena secara aktif, antar muka drive dihubungkan ke bus SCSI hanya ketika drive itu sudah siap untuk transfer data. Hal ini terjadi pada penggunaan komputer ketika terdapat banyak request file kecil yang digunakan sebagai file server. Kapasitas hardisk ini sebesar 160 GB sampai 10 TB. Performa baik yang ditunjukkan hardisk macam ini selain kapasitasnya juga pada putaran piringan atau cakramnya. Cakram hardisk ini mempunyai kecepatan berputar 15000 RPM. Ada aneka macam macam tipe untuk seri ini, yaitu SCSI-1, SCSI-2, Ultra2 SCSI dan Ultra3 SCSI.
3.  Hardisk RAID
Hardisk macam ini mempunyai keunggulan yang luar biasa dalam menyediakan kapasitas yang besar. Hardisk ini mampu digunakan dengan baik dengan aneka macam jenis komputer, baik dengan peforma tinggi maupun sistem yang membutuhkan performa lebih tinggi dari tingkat normal. Dengan harga yang cukup terjangkau, banyak pengguna yang menggunakan macam hardisk ini pada komputer yang mempunyai performa sedang.
4. Hardisk SATA
Hardisk SATA atau Serial Advanced Technology Attachment memiliki kecepatan tinggi dalam melaksanakan transfer data dan mengurangi latensi. Kecepatan bus tipe ini mampu melebihi kecapatan bus pararel sekalipun. Hal ini terjadi karena hardisk ini mempunyai kabel tipis yang terdapat kabel kecil didalamnya dengan total dua per tiga dari kabel kecil yang dimiliki oleh kabel hardisk tipe EIDE atau ATA. Hardisk ini memiliki kapasitas 80 GB sampai 2 TB.
5.  Hardisk SSD
Hardisk SSD atau Solid State Disk berbeda dengan hardisk konvensional. Hal ini disebabkan karena hardisk ini tidak memiliki adegan mekanik didalamnya. Artinya, hardisk ini tidak mempunyai komponen bergerak ibarat cakram didalamnya. Jika hardisk ini digabungkan dengan memori transistor maka komputer di masa depan tidak membutuhkan start up, hang, shut down atau blue screen lagi. Hanya akan ada opsi on dan off seperti televisi.

Tips Memilih Hardisk Internal

Banyak sekali hardisk internal yang berada dipasaran dengan aneka macam tipe dan fitur. Berbagai macam hardisk internal tersebut pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk itu, mengetahui tips memilih hardisk internal ketika akan membeli hardisk perlu diperhatikan. Berikut ini tips memilih hardisk internal biar menerima hardisk internal dengan kualitas yang baik:
1.   Lakukan riset terhadap merk hardisk
Melakukan riset terhadap merk-merk hardisk merupakan hal yang perlu dilakukan pertama kali. Badingkan aneka macam produsen yang menjual hardisk untuk menerima gambaran kualitas hardisk yang baik. Banyak bertanya kepada para pengguna hardisk internal, jago IT atau bertanya di kawasan service computer menjadi salah satu cara mengetahui merk hardisk dengan kualitas yang baik.
2. Perhatikan kapasitas hardisk yang dibutuhkan
Pastikan hardisk internal yang akan dibeli untuk apa. Karena setiap orang mempunyai keperluan yang berbeda. Hardisk memiliki aneka macam kapasitas. Mulai dari 80 GB sampai 2 TB. Setiap keperluan juga membutuhkan kapasitas hardisk yang bebeda-beda. Kapasitas juga mensugesti harga dari hardisk tersebut. Semakin besar kapasitas yang diperlukan, semakin tinggi harga hardisknya.
3.  Ketahui kecepatan hardisk yang diperlukan
Kecepatan hardisk juga perlu menjadi pertimbangan ketika membeli hardisk. Hardisk internal mempunyai kecepatan sekitar 5400 RPM sampai 15000 RPM. Kecepatan suatu hardisk mensugesti performa untuk membaca dan menulis data. Kecepatan hardisk dalam melaksanakan kerjanya juga mensugesti harga. Semakin cepat hardisk melaksanakan kerjanya, semakin mahal juga harganya. Untuk itu pilihlah hardisk dengan kecepatan rata-rata.
4.  Pilihlah hardisk yang mempunyai konektivitas rata-rata
Hardisk memiliki 2 jenis konektivitas atau sambungan. Yang pertama yaitu SATA 3Gb/s dan yang kedua yaitu SATA 6Gb/s. Sebelum memilih hardisk dengan konektivitas mana yang dibeli, sebaiknya perhatikan konektivitas dari motherboard computer terlebih dahulu. Misalnya, jikalau motherboard masih menggunakan SATA 3Gb/s dan hardisk yang dibeli mempunyai konektivitas SATA 6Gb/s akan percuma saja. Karena kecepatan SATA 3Gb/s dari mobolah yang akan digunakan untuk menulis dan membaca data. LGA 775 hanya mampu menggunakan SATA 3Gb/s. Sedangkan LGA 1150 keatas dan AM3 sudah mampu menggunakan SATA 3Gb/s.
5.  Perhatikan fitur bawaan pada hardisk

Fitur bawaan dari hardisk juga perlu diperhatikan. Terkadang, dalam sebuah hardisk, terdapat fitur embel-embel ibarat Bcakup, Pasword Protection, Recovery dan lain sebagainya.[ki]

Sumber http://www.katailmu.com